Majukan Pariwisata Berbasis Minat Khusus, Wakil Bupati Sumenep Ajak Semua Elemen Bersinergi

KH. Imam Hasyim Wakil Bupati Sumenep, saat Menerima Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Indonesian Special Interest Tourism Association (ISSITA) Sumenep di Rumah Dinas Wakil Bupati, (1/6/2025).

MEDIA MATA BIND SUMENEP, - Secara terbuka, Wakil Bupati Sumenep KH. Imam Hasyim mengajak semua elemen masyarakat untuk bersinergi dan bergerak bersama memajukan sektor pariwisata, seperti wisata olahraga (sport tourism) dan wisata berbasis minat khusus yang kini mulai digemari banyak kalangan.

Ajakan tersebut disampaikan saat wakil Bupati Sumenep menerima audiensi pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Indonesian Special Interest Tourism Association (ISSITA) Sumenep di rumah dinasnya pada Minggu (1/6/2025) lalu.

Imam Hasyim menekankan pentingnya partisipasi publik dalam membangun wajah baru pariwisata Sumenep yang inklusif, kreatif, dan berkelanjutan.

"Kami membuka lebar pintu kolaborasi. Ketika masyarakat punya inisiatif, kami siap duduk bersama, berdialog, dan bergerak. Sumenep butuh gerakan bersama, bukan hanya kebijakan dari atas," ujarnya.

Menurut Imam Hasyim, Kabupaten Sumenep memiliki kekayaan destinasi, budaya, dan sumber daya manusia yang sangat potensial, namun perlu dikemas ulang melalui pendekatan-pendekatan segar seperti sport tourism dan wisata berbasis minat khusus.

"Pariwisata kita tidak bisa hanya mengandalkan keindahan alam. Perlu ada ide, aksi, dan kemasan yang membuat wisatawan datang karena pengalaman, bukan sekadar pemandangan," pungkasnya menegaskan.

Ketua DPC ISSITA Sumenep, Naghfir, menyampaikan komitmennya untuk menjadi bagian dari lokomotif pembangunan pariwisata berbasis minat khusus.

Menurutnya, ISSITA hadir untuk menjembatani ide-ide kreatif masyarakat, pelaku usaha, akademisi, dan komunitas wisata agar bisa terhubung dengan kebijakan dan program pemerintah.

"Kami hadir bukan untuk sekadar eksis, tapi untuk berkontribusi nyata. Sport tourism dan wisata berbasis minat khusus adalah peluang besar yang harus ditangkap bersama," kata Naghfir menyakinkan.

Lanjut kata Naghfir, ISSITA juga berkomitmen mengintegrasikan potensi UMKM dalam setiap rancangan paket wisata, agar geliat ekonomi lokal ikut terdongkrak. Dari pengelola wisata, pelaku media, wirausahawan hingga akademisi, semua unsur itu menurutnya siap menyatu dalam gerakan kolaboratif memajukan Sumenep.

"Kami ingin menjadikan pariwisata bukan hanya destinasi, tetapi gerakan ekonomi dan sosial. Perjalanan wisata harus juga menjadi perjalanan pemberdayaan," tegasnya.

Lebih lanjut dikatakan, kehadiran ISSITA mendapat sambutan hangat karena dinilai mampu menjadi ruang temu lintas sektor.

Wakil Bupati menilai, untuk mewujudkan Sumenep sebagai salah satu episentrum wisata di Jawa Timur, pendekatan konvensional harus ditinggalkan. Yang dibutuhkan sekarang adalah semangat kolektif, inovatif, dan partisipatif.

"Jangan tunggu ada program dulu baru bergerak. Mari bergerak dulu, dan biarkan program mengikuti semangat kita," pungkas Naghfir mengakhiri.

(Ong)

Post a Comment

MEDIA MATA BIND

Lebih baru Lebih lama