![]() |
Suasana Karnaval Karnaval Karang Taruna Unit 01 Harapan Jaya Bersama Masyarakat |
Media Mata Bind Kota Bekasi – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, Karang Taruna Unit 001 bersama warga RW 001 Harapan Jaya, menggelar Karnaval Kemerdekaan dengan meriah. Tidak hanya menampilkan parade budaya dan kostum kreatif, acara ini juga menyita perhatian publik dengan kehadiran Pemuda menggunakan Topeng Tikus menggunakan Jas dasi dan membawa koper yang berisi uang di kawal oleh pemuda yang memakai baju Penyidik KPK membawa senjata api mainan. Karnaval tersebut diusung oleh Ketua Karang Taruna Unit 001 dengan Tema koruptor, yang langsung menjadi sorotan netizen di berbagai platform media sosial.
![]() |
Karang Taruna Unit 01 Harapan Jaya Bekasi Utara Kota Bekasi |
Karnaval yang berlangsung di sepanjang jalan Harapan Jaya ini diikuti oleh masyarakat RW 001, Namun, yang paling menarik perhatian adalah Kostum Tikus Berdasi yang di Kawal Oleh KPK, kostum Tikus sebagai “hewan yang dilindungi negara” yang digambarkan dengan simbol-simbol para koruptor.
![]() |
Masyarakat RW 001 Dengan Pakaian Budaya |
Karang Taruna Unit per 01 bersama Warga RW 001 Harapan Jaya ingin menyampaikan pesan kuat bahwa korupsi adalah ancaman besar bagi bangsa, sama berbahayanya dengan perusakan alam dan punahnya satwa dilindungi.
![]() |
Antusias Masyarakat RW 001 Karnaval 17 Agustus 2025 |
“Kami sengaja mengangkat tema koruptor, karena ini sesuai dengan kenyataan yang ada di negeri ini. Korupsi makin marak, dan masyarakat butuh menyuarakan kritik lewat seni,” ujar Bayu Ketua Karang Taruna Unit 01.
Visual Kostum Tikus Berdasi dan KPK yang unik dan penuh sindiran politik ini membuat warga yang hadir antusias mengabadikan momen. Tidak sedikit pula netizen yang menyebut aksi tersebut sebagai “tamparan keras bagi para pejabat nakal” sekaligus bentuk kreativitas rakyat dalam menyuarakan aspirasi.
![]() |
Pemuda Memerankan Kiyai Mengkap Tuyul |
Selain kostum Tikus berdasi dan KPK bertema koruptor, karnaval juga menghadirkan beragam kostum budaya, pakaian adat.
Acara berlangsung meriah dan tertib, serta menjadi hiburan rakyat yang tidak hanya penuh warna, tetapi juga bermakna sebagai kritik sosial.
(Red)
Posting Komentar
MEDIA MATA BIND