MEDIA MATA BIND SUMENEP, - Masyarakat Desa Kalowang, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, secara resmi mengajukan permintaan penutupan jalan bagi kendaraan truk berat yang melintasi Jembatan Penghubung Kalowang - Gayam.
Permintaan penutupan jalan tersebut karena kondisi jembatan yang mengalami rusak parah dan terancam ambruk, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan korban jiwa apabila tidak segera ditindaklanjuti.
Tokoh masyarakat setempat menyatakan bahwa bagian bawah jembatan sudah mengalami penurunan, dengan retakan yang terlihat semakin melebar, sedangkan intensitas truk yang melintasi jembatan tersebut semakin tinggi setiap harinya.
"Kami melihat sendiri bagaimana jembatan ini makin hari makin rusak. Kalau terus dilintasi truk besar, bisa roboh kapan saja. Ini darurat," ungkap Homaidi, tokoh masyarakat Kalowang. Minggu (13/7/2025).
Menurut Homaidi, aetelah dilakukan peninjauan lapangan bersama perwakilan masyarakat, permintaan penutupan jalan untuk truk akhirnya didukung oleh institusi aparatur keamanan setempat.
"Permintaan warga tersebut langsung ditindaklanjuti oleh pihak Polsek dan Koramil Gayam," ujarnya.
Kapolsek Gayam IPDA Siswantoro mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan di lapangan terkait kondisi jembatan penghubung Kalowang - Gayam yang nyaris ambruk.
"Kami memahami kekhawatiran masyarakat dan setelah pengecekan di lapangan, memang benar jembatan dalam kondisi yang sangat membahayakan. Maka kami mendukung langkah penutupan sementara bagi kendaraan berat," ujar Ipda Siswantoro.
Lanjut Homaidi menuturkan hal senada yang disampaikan oleh Danramil Gayam, bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama. Ia juga mengimbau agar para sopir truk mencari jalur alternatif. dan pihak desa segera berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk langkah perbaikan jangka panjang.
Warga menyambut baik keputusan tersebut dan berharap ada tindakan perbaikan dari Dinas PUPR Kabupaten Sumenep secepatnya.
"Kami bersyukur karena permintaan kami didengar. Ini bukan soal kami menolak kendaraan besar, tapi soal keselamatan bersama," tutup Homaidi.
(Rman/ong)
Posting Komentar
MEDIA MATA BIND