MEDIA MATA BIND SUMENEP,- Sebuah momentum besar lahir dari perjuangan petani. Untuk pertama kali dalam sejarah pergerakan di Sumenep, puluhan petani yang tergabung dalam Petani Sumenep Menggugat (PSM), mendatangi dan menduduki kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep untuk melakukan audiensi menyampaikan aspirasi, menyerukan kegelisahan atas tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Tim Ahli (TA) Bupati bidang pertanian, yang mana disinyalir membuat keresahan dan memecah belah petani-petani yang ada di Kabupaten Sumenep. Langkah atau tindakannya tersebut jelas di luar Tupoksi (tugas pokok dan fungsi) selaku tim ahli Bupati bidang pertanian.
Gelar Audiensi yang bertajuk :Petani Sumenep Menggugat," menghadirkan kelompok tani (Poktan) dan Gabungan kelompok tani (Gapoktan), serta komunitas petani dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sumenep, dan juga hadir owner Keraton Langit Corporation, yang mana memiliki kepedulian dan dedikasi tinggi terhadap keberlangsungan pertanian di Sumenep.
Adapun dari pihak Pemkab Sumenep, peserta audiensi ditemui oleh kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep. Senin (19/5/2025)
Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid dalam sambutannya menyampaikan, dengan pertemuan (audiensi) kali ini berharap ada masukan, saran dan arahan, guna menuju pertanian yang betul-betul bisa dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Sumenep.
"Kami siap, akan menerima dan berharap kebersamaan, kebersatuan seluruh petani di 27 kecamatan, karena ini sebuah modal untuk kami bisa berbuat dan melakukan, di sektor pertanian yang saat ini memang semua pihak bersama-sama dengan kami, ketika stakeholder dan semua yang ditugasi oleh negara untuk mendukung swasembada pangan. Untuk itu mungkin ada kelemahan yang belum sempat kita diskusi dan sharing," pungkas Chainur Rasyid.
Abdul Adim mendapatkan kesempatan pertama untuk menyampaikan materi audiensi mengatakan bahwa, kehadirannya bersama sejumlah petani, Poktan, Gapoktan, serta komunitas petani dari berbagai kecamatan, guna menyampaikan aspirasi atas kegelisahan dan kegundahan hati para petani yang ada di Kabupaten Sumenep.
"Izin menyampaikan, sebenarnya banyak yang ingin hadir, namun kami khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, jadi kami batasi sekian orang saja yang bisa masuk ke forum ini," jelas Abdul Adim owner keraton langit corporation akrab disapa Kiai Adim.
Menurut Kiai Adim, adapun para petani yang ada di luar gedung ini kami tidak mengajak, mereka ingin hadir dengan keinginan hatinya sendiri. Akhirnya kami izinkan dengan syarat tidak boleh membuat kegaduhan, kecuali bertawassul dan bersholawat untuk kejayaan pertanian di Kabupaten Sumenep.
"Kenapa ada forum gerakan ini, berawal dari gelisahan hati kawan-kawan kelompok tani dan Gapoktan, sehingga kemudian kami ngumpul ingin memusyawarahkan dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep, karena pertanian Sumenep hari ini kami rasa sedang tidak baik-baik saja," ujar kiai Adim sembari menunjukkan tampilan slide materi audiensi di layar proyektor digital, serta menegaskan bahwa materi yang disampaikan merupakan ungkapan dari poktan dan gapoktan serta komunitas petani, khususnya yang ada dalam forum audensi hari ini.
Dalam rangkaian pemaparan materi audiensi yang disampaikan kiai Adim adalah, copot TA Bupati bidang pertanian karena telah memecah belah petani dengan perkumpulan petani sumekar (PPS). Dan jika memang harus ada TA Bupati sektor pertanian, maka pasrahkan kepada ahlinya. Karena apabila suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya.
Selain itu, harapan besar agar mengembalikan eksistensi kelompok tani dan Gapoktan dengan semakin menguatkan kelembagaan tersebut. Bukan justru melemahkan dengan membuat dualisme kelembagaan dalam bingkai Perkumpulan Petani Sumenep (PPS).
Setelah kiai Adim selesai memaparkan materinya, gelar audensi dilanjutkan dengan diskusi interaktif, yang mana hampir semua peserta berkesempatan menyampaikan aspirasinya, dan kemudian ditanggapi oleh pihak Pemkab Sumenep (Arif Firmanto kepala Bappeda dan Chainur Rasyid Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep).
Gelar Audiensi berlangsung kondusif dengan menelorkan beberapa poin yang telah diatensikan untuk ditindaklanjuti, dan disampaikan kepada yang terhormat Bupati Sumenep bapak Achmad Fauzi Wongsojudo.
(Ong)
Posting Komentar
MEDIA MATA BIND