Perkuat Jejaring Laba-Laba dan Sumber Daya Ekonomi Rakyat, KERIS Gandeng Inkopsim NU


MEDIA MATA BIND JAKARTA,- Sinergi dan Kolaborasi, Bersatu dan Tangguh kunci sukses ekonomi rakyat Usaha Mikro Kecil Menengah(UMKM) untuk jadi  Pilar Utama Indonesia berhasil jemput  Puncak  Demografi 2030, dimana 2029 Indonesia dituntut sebanyak 100 juta ekonomi rakyat UMKM yang handal, ini bukan hanya di pundak Pemerintah RI, namun jadi tanggung jawab semua elemen dan kekuatan ekonomi Bangsa Indonesia.

Untuk itu, KERIS juga induk  Koperasi Syirkah Muawanah - Inkopsim NU terpanggil menjawab apa yg jadi kebutuhan ekonomi rakyat UMKM lima tahun kedepan 2024 - 2029 juga hingga 2045.

Ketua umum KERIS  dan Ketua Umum Inkopsim NU sepakat lakukan sinergi dan kolaborasi guna perkuat, perbesar, serta perluas jejaring laba laba dan sumber daya ekonomi rakyat UMKM Indonesia.

Ekonomi akar rumput Indonesia, ekonomi Kawula Alit di negeri jadi penentu masa depan Bangsa dan Negara Kita.
Itulah bagian dari hasil silaturahmi dan pertemuan di kawasan Benhill Jakarta Selatan, Selasa 16 April 2024 antara Ketua umum KERIS dr Ali Mahsun ATMO M Biomed dengan Ketua Umum Inkopsim NU Drs H Rusbiyanto Asfa beserta jajaran, Muhkam  dan KH Mustofa. Banyak hal seputaran kebutuhan, tantangan dan masalah ekonomi rakyat Indonesia jadi perhatian serius antara KERIS dan Inkopsim NU.

Singkatnya, KERIS dan Inkopsim NU sepakat lakukan sinergi dan kolaborasi dan bersama sama turun gunung majukan dan unggulkan Ekonomi Rakyat mampu jadi pilar utama Indonesia Sukses Jemput Puncak Bonus Demografi 2030 dan Tranformasi jadi Negara maju 2045.

Apa yang jadi kebutuhan Indonesia, apa yang jadi kebutuhan Ekonomi Rakyat UMKM ke depan, kita jawab bersama sama, tentunya tidak sendirian bukan hanya antara KERIS dan Inkopsim NU, namun harus Sinergi dan Kolaborasi baik dengan Pemerintah maupun lembaga non  Pemerintah, Domestik maupun Global, untuk itu KERIS dan Inkopsim NU sepakat perkuat, perbesar dan perluas jejaring laba laba Ekonomi Rakyat UMKM Indonesia.
Tentunya optimalisasi dan akselerasi dari lima (5) sumber daya ekonomi rakyat Indonesia jadi sebuah niscaya, 
1, Dompet Amal Produktif(DAP).
2,Kemitraan Produktif(KP).
3.Penyertaan Modal Produktif(PMP).
4.Hibah Produktif(HP).
5.CSR Produktif(CP).
Sumbernya darimana ?
Tentunya tidak hanya dari dalam Negeri melainkan juga dari  Dunia Global, tutur Ketua Umum KERIS dr Ali Mahsun ATMO M Biomed yang juga Ketua Umum APKLI dan Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI) Jakarta, Selasa 16/4/2024).

Gayung bersambut, Ketua Umum Inkopsim NU Drs H Rusbiyanto Asfa nyatakan bahwa ke- lima sumber daya ekonomi rakyat yang disampaikan Ketua Umum KERIS sudah direalisasikan di Inkopsim NU walau masih bersifat Parsial.

Untuk itu, Sinergi dan Kolaborasi dengan KERIS jadi keniscayaan guna akselerasi dan generasisasi upaya penguatan, memperbesar dan meperluasnya.

Oleh karena itu, apa yg jadi kesepakatan hari ini segera ditindak lanjuti, serta menjadi bagian Subtansi yang akan dibahas pada Munas Inkopsim NU Drs H Rusbiyanto Asfa sembari merespon titipan salam khusus Ketua Umum KERIS ke Yth, Habib Luthfi dan KH Manarul Hidayah pada kesempatan tersebut.

(Doddy Sp).

Post a Comment

MEDIA MATA BIND

Lebih baru Lebih lama