Musrenbang Harapan Jaya, Banyak Usulan Pembangunan Tak Terealisasi





Media Mata Bind Bekasi - Banyaknya usulan rencana pembangunan lingkungan di setiap Rukun Warga (RW) yang tidak terealisasi diakibatkan terbatasnya anggaran pemerintah daerah.

Hal itu dikatakan Sekretaris Kecamatan Bekasi Utara, Risman dalam sambutannya saat Pra Musrenbang tingkat Kelurahan Harapan Jaya, Jumat (6/1/23).

Dikatakannya, dalam satu kelurahan saja terdapat 200 lebih usulan yang disampaikan oleh pengurus RW. Jika dihitung seluruh kelurahan jumlahnya sangat besar. Sehingga anggaran untuk itu sangat besar dibutuhkan.

"Semua usulan itu tidak semuanya dapat terealisasi. Ini disebabkan terbatasnya anggaran pemerintah daerah. Sehingga dibutuhkan lobi lain untuk merealisasikan usulan itu," kata Sekcam.

Menurutnya, terkait anggaran alokasi untuk pembangunan merupakan keputusan politik, yang penentunya adalah aktor politik. Sehingga kita harus bisa menyikapi persoalan ini.

Diakuinya, dari seluruh usulan yang disampaikan pada pemerintah tingkat kelurahan untuk pembangunan lingkungan di rukun warga paling dapat terealisasi hanya sekitar 10 persen.



"Jadi, untuk mendapatkan realisasi pembangunan lingkungan, hendaknya dilakukan cara lain, selain usulan yang disampaikan. Seperti halnya melakukan lobi dengan anggota dewan," kilahnya.

Lurah Harapan Jaya, Mohammad Soleh dalam sambutannya mengatakan, pra Musrenbang yang dilaksanakan ini sebagai upaya menyerap aspirasi pembangunan di tingkat RW untuk rencana pembangunan 2024.

Musrenbang katanya, sebagai upaya mendorong peran serta masyarakat dalam upaya mengusulkan rencana pembangunan di lingkungan.

Saat ini katanya, usulan yang sudah terdata dari 29 RW sebanyak 202 usulan. Setiap RW mengusulkan lima jenis usulan rencana pembangunan.

"Usulan ini akan kami rekap dan akan diserahkan ke tingkat kecamatan," katanya.

Dikatakannya, tidak semua usulan dapat terealisasi, karena terbatasnya anggaran. Sehingga, diharapkan kepada masyarakat jika usulannya tidak terealisasi jangan menyalahkan dirinya sebagai lurah.

Pihaknya sebatas menampung aspirasi dari masyarakat melalui RW masing-masing. Nantinya, masih perlu dilakukan Musrenbang tingkat kecamatan dan tingkat kita Bekasi. (Alfiyan)

1 Komentar

MEDIA MATA BIND

  1. Berarti harus pake orang dalem gitu biar anggarannya terealisasikan ya?

    BalasHapus

Posting Komentar

MEDIA MATA BIND

Lebih baru Lebih lama