MEDIA MATA BIND Kota Bekasi ,- Gerakan Pemuda Ansor Kota Bekasi menyampaikan dukungannya terhadap Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyusul munculnya spekulasi publik yang mencoba mengaitkan namanya dengan kasus dugaan korupsi pengadaan alat olahraga di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi.
Ketua GP Ansor Kota Bekasi, Hasan Muchtar, menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada bukti hukum maupun pernyataan resmi dari aparat penegak hukum yang mengindikasikan keterlibatan Tri Adhianto dalam kasus yang sedang disidik Kejaksaan Negeri Kota Bekasi.
“Kami meminta masyarakat dan semua pihak untuk menghormati proses hukum dan tidak berspekulasi. Fakta yang ada saat ini jelas: Kejaksaan telah menetapkan tiga tersangka, dan tidak satu pun dari mereka menyebut atau mengaitkan Wali Kota Tri Adhianto,” ujar Hasan dalam keterangan tertulis, Senin (19/5/2025).
Hasan juga mengapresiasi langkah transparan yang telah dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Kota Bekasi serta hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menjadi dasar penyidikan. Ia berharap kasus ini dituntaskan hingga ke akar-akarnya, tanpa ditunggangi kepentingan politik.
“Kami mendukung penuh penegakan hukum yang adil dan objektif. Namun kami menolak segala bentuk politisasi terhadap kasus ini, apalagi jika digunakan untuk menjatuhkan reputasi pejabat publik yang selama ini menunjukkan komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang baik,” tambahnya.
GP Ansor Kota Bekasi juga mengimbau masyarakat untuk bersikap kritis namun tetap bijak, serta tidak mudah terpancing oleh opini yang belum terverifikasi.
“Tri Adhianto adalah kepala daerah yang dipilih secara demokratis. Tuduhan tanpa dasar hanya akan merusak kepercayaan publik terhadap proses hukum. Mari kita kawal kasus ini dengan kepala dingin dan semangat keadilan,” lanjut Hasan.
GP Ansor Kota Bekasi menyayangkan adanya pihak-pihak tertentu yang mencoba mengaburkan fakta dengan menyebarkan narasi yang bias, seakan-akan kepala daerah turut terlibat dalam kasus ini. Hasan menegaskan, hal tersebut tidak hanya merusak reputasi individu, tetapi juga berpotensi mengganggu stabilitas pembangunan dan kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.
“Kami melihat bahwa tuduhan liar ini lebih bernuansa politis ketimbang berangkat dari fakta hukum. Ini justru bisa mengganggu konsentrasi pemerintah dalam menjalankan agenda-agenda pelayanan masyarakat dan pembangunan daerah,” tegasnya.
Lebih lanjut, GP Ansor Kota Bekasi mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda dan elemen civil society, untuk bersikap bijak dan kritis. Menurut Ketua Ansor Kota Bekasi, yang lebih penting saat ini adalah memberikan dukungan terhadap program-program prioritas Wali Kota Bekasi yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, seperti revitalisasi fasilitas publik, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta pemberdayaan pemuda dan UMKM.
GP Ansor Kota Bekasi juga menyatakan siap menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi Pemerintah Kota Bekasi dalam menjaga integritas birokrasi, sekaligus menjadi garda terdepan dalam menjaga kondusivitas sosial dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Kami berdiri di garis terdepan untuk mendukung kebaikan, namun juga tidak akan tinggal diam terhadap praktik korupsi. Tetapi kami akan selalu berpijak pada fakta dan data, bukan opini dan kepentingan sesaat. Mari kita dukung kerja nyata Wali Kota Bekasi dan biarkan proses hukum berjalan tanpa tekanan politik,” tutup Hasan.
Rizal
Posting Komentar
MEDIA MATA BIND