Kenapa maju Kembali, ini 8 Alasan Mochtar Mohamad ( M2 ) Maju kembali dalam Pilkada kota bekasi 2024

BAJU COKLAT ( M2 ) dalam acara halal bihalal di GP ANSOR BEKASI 

MEDIA MATA BIND KOTA BEKASI,- GPC Ansor Kota Bekasi melaksanakan Halal bil Halal yang dihadiri langsung Bacalon Walikota Bekasi, H Mochtar Mohamad (M2) dan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Salemba Raya Jakarta 1981, Nyimas Sakuntala Dewi.

“Jadi, Pak Mochtar hadir di sini untuk silahturahmi karena beliau ini sebagian keluarga Ansor. Dari berdiri Ansor di Kota Bekasi, beliau sudah menjadi keluarga besar Ansor. Ya teman-teman, ini halal bil halal, silaturahmi,” ujar Ketua Ansor Kota Bekasi, Hasan Muktar. Jumat (03/05/2024) malam.

Sementara itu, M2 mengucapkan terima kasih atas undangan Ansor Kota Bekasi. Dalam kesempatan tersebut, ia menceritakan tentang kedekatannya dengan para ketua Ansor terdahulu.

“Sedikit saya ceritakan Ketua Ansor, Gus Ipul meresmikan pelantikan Haji Jamal menjadi ketua Ansor. Setelah itu diganti Yudistira pada 2009, setelah itu Bung Jupri dan Hasan. Ketiganya ini punya history kepada saya,” kata M2.

“Yudistira adalah Pandawa Lima saya pada saat itu. Kami belajar bareng, Yudis dulu itu semasa kuliah dia buat majalah. Dahulu saya calonkan menjadi Anggota DPRD 2009 di Bekasi Timur. Hanya saja pakemnya bukan di politisi, tapi birokrat,” ungkapnya Babeh M2.

Sedikit membahas Pilkada Kota Bekasi, M2 menyebut partainya tak bisa mengusung calon wali kota sendiri karena tak memiliki cukup suara. Oleh karena itu, berbekal pengalaman menjalin komunikasi politik, M2 pun melakukan pertemuan dengan sejumlah elite partai.

“PDIP di Kota Bekasi ini 9 kursi, sampai saat ini blom ada partai berkoalisi. Ketika saya temui ketua partai-partai, (bertanya) kenapa belum ada koalisi ini PDIP di Kota Bekasi. (Dijawab) kalau Pak Mochtar yang maju, kita akan bentuk koalisi,” kata M2 menirukan ucapan sejumlah ketua partai di Kota Bekasi.

Karena banyaknya permintaan yang berasal dari parpol lain, ditambah para pendukung dan relawan, M2 akhirnya membulatkan tekad ikut dalam kontestasi politik di Kota Bekasi, setelah lebih dulu berdiskusi dengan sang istri.

Ia optimis dengan koalisi yang akan terjalin dengan PDI Perjuangan, seperti PKB, PPP hingga PKS. Meski begitu,

M2 mengaku, ada kendala tersendiri untuk unjuk diri kepada milenial yang kebanyakan belum mengenalnya.

“Untuk usia di atas 30 tahun saat ini pasti kenal saya, kecuali usia 30 ke bawah, benar tidak? Betul,” seloroh kader Ansor.

Nyimas Sakuntala Dewi (NSD) menambahkan, aroma persaingan para bacalon wali kota Bekasi sudah mulai terendus. Masing-masing bacalon nampak menyiapkan strategi untuk bisa mendapatkan rekomendasi di Pilkada 2024.

“Satu sama lain memamerkan kekuatannya masing-masing. Sah-sah saja, selama tidak mencari cari keburukan masing-masing calon. Karena kalau cari kesempurnaan, tidak ada yang sempurna dan tidak ada yang bersih-bersih saja,” papar NSD.

Menurutnya, Kota Bekasi saat ini kekurangan figur pemimpin yang kuat dan membumi. Karenanya, saat mendengar nama Mochtar Mohamad digadang-gadang maju di Pilkada Kota Bekasi, NSD pun menyambut baik.

“Kalau kita liat sosok figur M2 bagus dan baik-baik saja dengan siapapun. Beliau sosok yang humble. Tetapi langkah Pak M2 ini akan diganjal oleh kasus-kasus hukumnya yang akan digadang-gadang kembali oleh para pendukung kandidat yang lain,” imbuhnya.

Dirinya menegaskan jika kasus hukum yang menjerat M2, sudah selesai dijalankan. Karena itu M2 berhak untuk mencalonkan diri kembali dalam kontestasi politik manapun, seperti nyaleg DPR RI di Bogor yang sempat dilakoninya.

“M2 berhak untuk maju kembali mencalonkan. Jangan menjadi orang yang tidak mengerti hukum. Sedangkan M2 sudah menjalankan hukuman dan di mata hukum M2 sudah clear. Kan rakyat yang memilih, bukan yang menggaung-gaungkan kasus lama itu,” tutupnya.

Selain itu, M2 menjelaskan, ada beberapa alasan mengapa dirinya harus maju di Pilkada

“Pertama hasil Pileg DPRD Kota Bekasi turun 3 kursi dari 12 kursi ke 9 kursi. Sehingga, harus koalisi dengan Partai lain untuk tiket Pilkada 10 kursi, dan sampai saat itu belum mendapat Parpol untuk ikut gabung. Parpol lain gabung apabila M2 yang maju Pilkada 2024,” ujarnya.

“Kedua dalam Rakor Pilkada di DPP yang diikuti seluruh Indonesia tanggal 29 April 2024 di Diponegoro Menteng Jakarta, saya disuruh maju oleh Pimpinan Rapat DPP, yakni Mas Utut Adianto (Ketua Fraksi DPR-RI),” jelas M2.

“Ketiga di Bekasi krisis figur. Tahapan Pilkada di KPU sudah berjalan, para calon belum kelihatan figurnya, bahkan Parpol buka pendaftaran pada sepi, sedangkan pendaftaran Calon Walikota/Wakil Walikota mulai bulan Agustus. Tinggal 3 bulan lagi,” pungkas M2.

Post a Comment

MEDIA MATA BIND

Lebih baru Lebih lama