Rumah Budaya Tjokrodipo Kalikepuh, Purworejo diresmikan Bupati Purworejo


MEDIA MATA BIND Purworejo,- Sebagai bangsa yang besar, kita harus menghargai dan menjunjung tinggi seni budaya yang kita miliki. Karena kebesaran dan kemajuan bangsa ini, tidak terlepas dari kekayaan dan kemajemukan seni budaya yang telah hidup dan berkembang sejak lama. 

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH saat menghadiri peresmian rumah budaya Tjokrodipo Kalikepuh di Kelurahan Sindurjan, Sabtu malam  (28/10/2023). Tampak hadir Kepala Perangkat Daerah terkait, Forkopimcam Purworejo, Perwakilan Lurah dan Kepala Desa se-Kabupaten Purworejo, Ketua Pepadi se-wilayah Kedu, serta pelaku seni budaya Kabupaten Purworejo.

Prosesi peresmian ditandai dengan simbolik pemecahan kendi oleh pendiri Rumah Budaya Tjokrodipo, Angko Setiyarso Widodo, serta pembukaan selubung tugu papan nama Rumah Budaya Tjokrodipo yang berada di pintu masuk bersama Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti SH.


Acara peresmian juga dirangkai pagelaran wayang kulit Gagrag Bagelenan dengan lakon “Wahyu Makutha Rama”, menampilkan 3 dalang asal Purworejo, yakni Ki Parikesit Dipoyono, Ki Andreas Novianto, dan Nyi Dwi Puspitaningrum. Selain itu juga dilakukan penyerahan penghargaan Parama Dharma Budaya kepada tiga tokoh yang dinilai telah mendedikasikan diri untuk kemajuan kebudayaan Purworejo, yakni Ki Partono, Soekoso DM, F Untariningsih.

Lebih lanjut Wabup mengapresiasi diresmikannya Rumah Budaya Tjokrodipo, yang bertepatan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2023. “Semoga semangat persatuan yang terkandung dalam Sumpah Pemuda, dapat menjadi motivasi tersendiri dalam pengelolaan dan pengembangan Rumah Budaya Tjokrodipo,” ungkapnya. 

Menurutnya, penduduk Indonesia yang multi budaya, multi etnis dan multi agama, pada hakikatnya merupakan potensi dan modal dasar untuk membentuk suatu kekuatan dahsyat dalam proses pembangunan bangsa.

“ Selain mengelola budaya dan melestarikan kebudayaan dengan baik dan profesional, penting bagi kita memperkokoh ketahanan budaya, yang dalam pelaksanaannya melibatkan semua pihak, baik pemerintah, para pelaku, pemerhati dan segenap insan seni dan budaya maupun masyarakat,” tandasnya. 

Wabup berharap, Keberadaan Rumah Budaya Tjokrodipo  dapat menjadi tempat yang mendukung pengembangan seni dan budaya lokal, serta menjadi wadah bagi generasi muda kami untuk memahami dan melestarikan warisan budaya yang telah ditinggalkan oleh para leluhur.

“ Melalui Rumah Budaya Tjokrodipo, saya berharap kita dapat mempromosikan keragaman budaya, memperkuat rasa kebersamaan, dan memperkaya hidup kita dengan seni dan budaya. Semoga Rumah Budaya Tjokrodipo dapat menjadi pusat kehidupan budaya yang mengilhami, mendidik, dan mempersatukan kita semua,” pesannya. 

( Bien )

Post a Comment

MEDIA MATA BIND

Lebih baru Lebih lama