F. ALIMIDIN KOLATLENA RESES DI DUA KECAMATAN SIWALAT DAN WERINA.KAB SBT.


MEDIA MATA BIND MALUKU SBT  - Anggota DPRD Provinsi Maluku, F Alimudin Kolatlena Telah  menemukan persoalan, saat dirinya melakukan agenda reses, di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Di Dua Kecamatan yang dikunjungi oleh Alimudin  yakni Kecamatan Werinama dan Siwalalat.

 di dua kecamatan ini ada beberapa persoalan yang dianggapnya sangat Fatalnya diantaranya, adanya abrasi dan erosi di sejumlah titik persoalan yang terjadi.
(Senin,24/05/2021)

“Ungakapan Kolatlena Namun semenatra ini pada musim penghujan diawal musim timur ini, menyebabkan angin kencang dan gelombang tinggi, sehingga terjadinya abrasi dan erosi pada beberapa titik di Werinama. Dan Siwalalat  di Tunsai dan Abuleta.

 Semenatara ini  , Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Tunsai dan Abuleta mengalami abrasi. Olehnya itu, Ali Kolatlena meminta Pemerintah Daerah SBT (Pemda) baik Provinsi Maluku maupun Kabupaten SBT, untuk membangun talud-talud penahan abrasi dan erosi di daerah aliran sungai.

Ucap Kolatlena Bahwa , ada keluhan masyarakat soal jaringan Telkomsel dan internet. Pasalnya, di Kecamatan Siwalalat ada sekitar enam desa yang jaraknya berdekatan, yang belum bisa menikmati jaringan telepon dan internet. 

Memang di Provinsi Maluku itu ada program internet desa. Namun  di Kabupaten SBT sendiri, sesuai dengan hasil kunjungan Komisi I ke Jakarta beberapa waktu lalu di Kemenkominfo, terungkap jika Kabupaten SBT mendapatkan bantuan tower 4G sebanyak 150 titik, serta dibangun dalam jangka waktu 2 tahun. Karena itu, kami minta agar daerah-daerah itu bisa diperhatikan, terutama di daerah Utian Lima yang daerahnya yang sangat jauh," Terangnya

Alimudin juga menyinggung soal akses penghubung dari kecamatan ke kecamatan, dan dari Kabupaten SBT ke Kabupaten Maluku Tengah.

Pasalnya bahwa, ada sekitar tiga jembatan besar yakni, Waibobot, Waipulu dan Waitunsa. Waibobot sendiri,Ucap  Kolatlena,rakit yang digunakan sebagai alternatif penyeberangan putus, sehingga menyulitkan masyarakat untuk melintasi sungai dimaksud.

“sementara untuk jembatan Waipulu dan Waitunsa yang bermasalah di balai jalan itu. Tidak adanya jembatan itu, menyebabkan masyarakat mengalami kesulitan untuk menyeberangi kedua sungai itu. Ancamannya, nyawa dan harta benda. Memang sudah ada jawaban dari pihak balai jalan, bahwa Juli itu sudah ada proses tender. Kita berharap, masalah ini bisa diseriusi, dan tidak lagi ada penundaan,”Terangnya  Kolatlena.
E.S.R

Post a Comment

MEDIA MATA BIND

Lebih baru Lebih lama