MEDIA MATA BIND Pemalang Jawa-Tengah -- Sekolah Dasar Negeri 02 (SDN) Sumberharjo Desa Banjarmulya Kecamatan Pemalang Jawa-Tengah kini sedang ada proses pekerjaan rehab tiga ruang Kelas.
Menurut Kepala SDN 02 Sumberharjo Desa Banjarmulya, Mardi ditemui di sekolahnya pada Jum'at 4/Juni/2021 oleh Media Mata BIND, pihaknya mengaku bersyukur sekolahnya mendapat proyek perbaikan ruang kelas sejumlah tiga ruang.
"Alhamdulilah SD saya mendapatkan perbaikan ruang kelas tiga ruang dan saya dari awal pengerjaan selalu mengawal tukang yang kerja," terangnya.
Selama pekerjaan berlangsung, dirinya selaku kepala sekolah turut serta membantu memberikan fasilitas bagi para pekerja. Seperti menyediakan tempat untuk merebus air, mana kala ada pekerja yang ingin minum kopi atau teh.
Apa yang disampaikan kepala sekolah, Mardi terkait pekerjaan rehab di sekolahnya memang benar adanya. Namun saat disinggung soal papan informasi proyek, Mardi menjawab bahwa hal itu dinilai tidak terlalu penting.
"Iya nanti akan saya sampaikan sama mba Eti selaku pemborongnya,"tuturnya.
Namun demikian banyak dugaan kejanggalan didalam pengerjaan. Seperti saat itu Kepala Sekolah, Mardi membuka tas yang berisikan uang yang nilainya tidak sedikit bahkan diperkirakan puluhan juta dan diikat karet. Tak disangka entah itu keceplosan Mardi sang Kepala Sekolah tanpa disadari mengatakan bahwa uang yang ada didalam tasnya digunakan untuk kebutuhan belanja material.
"Ini saya bawa uang banyak mas untuk kebutuhan belanja material. Karena saya harus belanja material sendiri takutnya kalau nyuruh orang tidak pas dan pasti nambah ongkos",terang dia.
Kendati demikian Mardi tidak menyadari kalau besi yang dibeli ada ukuranya yang paling kecil. Bangunan bagian gunung-gunungan juga terlihat miring alias tidak lurus.
Selanjutnya, Senin 7/Juni/2021 awak media mendatangi Dinas Pendidikan Kabupaten Pemalang guna melakukan konfirmasi perihal proyek rehab ruang kelas di SDN02 Sumberhajo. Namun sesampainya disana tidak ada satu pihak yang berhasil ditemui oleh awak media.
Selanjutnya, awak media kembali mendatangi SDN 02 Sumberharjo untuk menemui Kepala Sekolah. Saat itu kepala sekolah berada ditempat dan langsung dilakukan proses wawancara.
Dalam wawancara itu kembali ditanyakan perihal pengerjaan proyek tersebut. Mardi menerangkan bahwa proyek ini dikerjakan oleh pihak rekanan. Lalu saat disinggung mengenai uang yang dipegang sendiri Mardi tidak mengakui dan mengelak. Hal ini menjadi bahan pertanyaan oleh pihak media. Mardi seakan tidak transparan dalam penggunaan anggaran proyek tersebut. Sehingga timbul pertanyaan 'ada apa dengan proyek rehab ruang kelas itu'.
Uang Negara untuk satuan pendidikan harusnya ada papan informasinya. Karena anggaran dana yang peruntukanya untuk sekolah baik SD, SMP, SMA/SMK baik Negeri maupun Swasta harus jelas dan transparan terkait penggunaannya. Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Pemalang hendaknya menindaklanjuti dengan melakukan kroscek ke lokasi untuk mengantisipasi adanya dugaan tindakan penyelewengan anggaran.(BD)

إرسال تعليق
MEDIA MATA BIND