AKTIVIS AMBON DEMOSTRASI DI KANTOR WALIKOTA AMBON MENDORONG PEDANG KAKI LIMA.

MEDIA MATA BIND MALUKU AMBON - - Aksi unjuk rasa di kota ambon yang di lakukan Pedagang Kaki Lima (PKL) di halaman Balai kota Ambon menimbulkan kerumunan Masyarakat Kerumunan berlangsung lebih kurang 2 jam, karena Pemkot Ambon tidak responsif menyikapi aksi demo.

Aksi yang di Lakukan oleh Masyarakat Pedagang Kaki lima Pasar Mardika merebak sekitar pukul 11:00 Wit, dimulai dari depan pintu pagar  Balai kota. Namun Massa aksi du lakukan digiring masuk ke halaman Balaikota, untuk menghindari kemacetan di Jalan Sultan Khairun. (Senin,07/06/2021)

 aktivis berasal dari  Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Ambon, ratusan pedagang Kaki lima yang di depan pintu masuk Balai Kota sambil telah mendengarkan orasi dari sejumlah orator.

Sebabnya yakni sebagian massa memilih duduk menunggu Walikota Ambon Richard Louhenapessy keluar untuk di temui, namun diajak lagi oleh Para Aktivis untuk berdiri sama-sama menyampaikan aspirasi Masyarakat Pedagang Kaki Lima.

Sebabnya Menunggu  menggunakan masker, oleh Masyarakat Untuk di pakai namun kerumunan warga tidak terhindarkan. 

Pasalnya , sebagian Pedagang kaki lima memilih bertahan di sekitar Jalan Sultan Khairun karena dengan dalih menghindari kerumunan.

Pengamat sosial, Ari Hehanussa, kepada RRI menyayangkan adanya kerumunan warga di saat pemerintah daerah tengah berupaya mengendalikan pandemi Covid 19. Dia menilai Pemkot Ambon sengaja membiarkan kerumunan  karena tidak responsif menangani aksi demo.  

"Harusnya aksi-aksi seperti ini tak boleh dibiarkan berlarut-larut karena berpotensi menimbulkan kerumunan. Pemkot Ambon harus responsif menyikapi segala macam aksi agar potensi kerumunan dapat dicegah .

ungkapan Hehanussa.Aksi demo PKL Pasar Mardika dipicu oleh rencana Pemkot Ambon membongkar Pasar Mardika untuk memulai revitalisasi. Pedagang menolak dipindahkan ke Pasar Transit Passo karena sepi pembel.
Beber WR

Erwin

Post a Comment

MEDIA MATA BIND

أحدث أقدم