Jelang HLHS 2025, DWP Sumenep Gelar Aksi Bersih Sampah Melawan Polusi Plastik


MEDIA MATA BIND SUMENEP, - Menjelang Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) tahun 2025, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sumenep menggelar aksi bersih-bersih untuk melawan polusi plastik di titik-titik yang rawan sampah. Selasa (3/6/2025)

Ketua DWP Kabupaten Sumenep, Dra. Ny. Chosnul Chotimah Edy, MM., menyampaikan, lebih dari 500 perempuan yang tergabung dalam DWP lintas instansi, bersama aktivis lingkungan, warga desa dan kelurahan binaan, serta pelajar dari sekolah mitra, memadati kawasan Jl. Jokotole lingkar barat, tepatnya di pintu selatan Universitas Bahaudin Mudhary Madura (UNIBA).

Menurutnya, mereka datang bukan untuk berfoto atau seremonial, tetapi untuk membersihkan bumi. Uniknya, gelar aksi bersih-bersih sampah ini tidak didanai anggaran pemerintah. Semua biaya ditutupi secara gotong royong melalui swadaya anggota dan komunitas relawan. Inisiatif ini menjadi contoh konkret bahwa perubahan besar bisa dimulai dari niat kecil yang tulus.


"Hari ini bukan hanya tentang memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Ini adalah panggilan moral dan spiritual kami untuk menjaga bumi untuk warisan anak cucu. Dan kami buktikan, kita bisa bergerak tanpa menunggu anggaran," tegas Chosnul panggilan Ketua DWP Sumenep.

Dalam surat resmi bernomor B.31/SET/DWP.KAB.SMP/V/2025, Chosnul menginstruksikan seluruh ketua unsur pelaksana DWP dari tingkat OPD, kecamatan, bagian, hingga instansi vertikal untuk hadir bersama lima anggotanya dalam aksi tersebut.

"Peserta wajib mengenakan pakaian olahraga, membawa tumbler dan alat kebersihan pribadi sebuah simbol kecil, namun penuh makna dalam kampanye pengurangan sampah plastik," pungkasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Arif Susanto, hadir langsung di lokasi, mengapresiasi tinggi kegiatan yang digelar DWP Sumenep.

"Hal ini lebih dari sekadar membersihkan sampah. Ini tentang membangun kesadaran kolektif, tentang memutus ketergantungan pada anggaran, dan membuktikan bahwa niat baik bisa menjadi energi perubahan. DWP telah memberi contoh yang luar biasa,” ujarnya kepada media ini usai kegiatan.

Lanjut Arif Susanto mengatakan, DLH Sumenep membuka pintu kolaborasi seluas-luasnya bagi gerakan lingkungan serupa di seluruh penjuru kabupaten. Replikasi menjadi kata kunci, dan partisipasi masyarakat menjadi bahan bakar utama.

"Sumenep butuh lebih banyak gerakan seperti ini. Dari kampung ke kota, dari rumah ke instansi. Ini fondasi Sumenep yang berkelanjutan," ujarnya.

Menurutnya, hari ini bumi tersenyum dari Sumenep. Tidak karena agenda besar, tetapi karena langkah-langkah kecil yang dilakukan dengan cinta dan kesungguhan.

"Ini sebagai bukti Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumenep telah menyalakan obor harapan, bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama," pungkasnya.

(Ong/rekan)

Post a Comment

MEDIA MATA BIND

أحدث أقدم