Bangun Dapur Umum MBG Pertama di Pulau Kangean, Faruk Effendi Berikan Santunan Anak Yatim

Foto : H. Faruk Effendi, Ketua Pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Sumenep, saat Memberikan Santunan Anak Yatim di Acara Peletakan Batu Pertama Pembanguan MBG di Pulau Kangean, Arjasa, Sumenep, Jawa Timur. (22/06/25)

MEDIA MATA BIND SUMENEP, - Dalam rangka mendukung program pemerintah Indonesia, yayasan Nurul Islam (Nuris) Laok Jang-jang yang di inisiasi oleh H. Faruk Effendi, membangun dapur umum pertama untuk program Makan Bergizi Gratis, setelah pihaknya mengantongi izin dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) dengan nomor ID sppg SY7UYLQS, bertempat di Desa Arjasa, pulau Kangean, Kecamatan Arjasa, Sumenep, Jawa Timur.

Gelar acara syukuran dan sekaligus peletakan batu pertama pembangunan dapur umum MBG tersebut, dilaksanakan pada Minggu (22/6) kemaren, dihadiri oleh camat Arjasa, Kapolsek Arjasa, Koramil 0827/18, dan tokoh agama, serta tokoh masyarakat. Dalam kesempatan ini, H. Faruk memberikan santunan secara simbolis kepada sejumlah anak yatim. Selasa (24/6/2025).

"Di kepulauan kangean terdapat tiga unit bangunan yang nantinya juga akan di gunakan untuk dapur umum. Namun berbeda dengan dapur umum yang akan segera dibangun dan didirikan ini. Dapur umum ini telah mengantongi izin dengan nomor ID sppg SY7UYLQS dari SPPG BGN," ungkap H. Faruk panggilan Faruk effendi.

Foto : Lokasi Pembangunan Gedung MBG Pertama di Pulau Kangean, Kecamatan Arjasa, Sumenep, Jawa Timur.

Disela acara peletakan batu pertama pembanguan dapur umum MBG di Arjasa-Kangean, H. Faruk menjelaskan, pemilihan Kangean sebagai lokasi dapur umum program MBG atas pertimbangan beberapa pihak dan kangean menjadi lokasi pertama di kabupaten Sumenep.

Selain itu kata H. Faruk, sebagai unit pelaksana dalam memproduksi dan menyediakan program MBG dari pemerintah untuk anak anak sekolah.

"Unit satuan pelayanan pemenuhan gizi ini memastikan ketersediaan bahan pangan dan akan bersinergi dan berkolaborasi dengan pihak-pihak  dalam memprioritaskan sumber daya alam lokal," ujarnya.

Lanjut H. Faruk menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan dan pendistribusianya, unit SPPG akan  melibatkan 47 staf atau karyawan dan petugas serta akan didampingi tenaga ahli dari badan gizi nasional, dan rekrutmennya berdasarkan kualifikasi  dan memprioritaskan tenaga lokal dengan konsep pemberdayaan.

Menurutnya, dalam pemetaan yang disampaikan, tim unit satuan pelayanan pemenuhan gizi dalam program MBG, sebanyak 3378 siswa dari berbagai lembaga pendidikan di kecamatan Arjasa mendapat jatah makan siang gratis atau makan bergizi gratis, total keseluruhan berjumlah 3378 siswa penerima manfaat.

"Lembaga pendidikan itu diantaranya, yayasan pondok pesantren Alhidayah sebanyak 1678 siswa, SMP 1 Arjasa 323 siswa, SMAN 1 Arjasa 732 siswa, yayasan pondok pesantren Mambaul ulum 262 siswa, SDN 1 Arjasa 228, SDN 2 Arjasa 56 siswa, yayasan Nurul Islam Laok Jang Jang 70 siswa. Total keseluruhan berjumlah 3378 siswa sebagai penerima manfaat," tuturnya.

H. Faruk berharap, kerjasasama dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga pembangunan dapur umum MBG di pulau Kangean, kecamatan Arjasa berjalan lancar sesuai harapan pemerintah dan masyarakat.

"Kami berharap pembangunan dapur  umum ini bisa berjalan dengan lancar dan dukungan dari semua pihak, terutama pemerintah dan masyarakat. Karena program ini merupakan amanah bersama yang harus di realisasikan," pungkas H. Faruk, yang mana merupakan ketua pengelola satuan pelayanan pemenuhan gizi Sumenep.

(Ong)

Post a Comment

MEDIA MATA BIND

أحدث أقدم